Senin, 22 Mei 2023

Makanan Indonesia

7 Makanan Pedas yang Menjadi Khas Indonesia di Mata Dunia

MAKANAN PEDAS. Pasti tahu dong buat kalian yang hobinya nguliner ke mana-mana. Ya seperti diketahui banyak orang, makanan pedas adalah makanan yang memiliki cita rasa pedas, tak lain lagi pedasnya berasal dari cabai (lombok, nek jare wong jowo) yang diolah sedemikian rupa.

Tak hanya sekadar tahu saja, umat manusia di bumi ini pun sangat banyak sekali yang menyukai makanan dengan selera pedas. Dari anak kecil, remaja, kawula muda atau dewasa, om-om, tante-tante, orang tua, dan sampai kakek-nenek pun banyak sekali yang memiliki prinsip ‘Tak Lengkap Makanan Jika Tidak Terasa Pedasnya.

Jangan berbicara orang sebumi ini dulu deh. Kita tilik saja dulu masyarakat Indonesia. Hm.. Ya kalian pasti tahu betul lah Kuliner di Indonesia seperti apa, dari mulai varian bentuknya, rasanya. Ya pokoknya kenikmatannya itu tak bisa diungkapkan kata-kata.

Berikut ini makanan indonesia yang sangat pedas.

1. Masakan Pedas Indonesia ‘Ayam Penyet’



Mana nih sambal mania..? Wah.. liat nih, menggoda sekali ya balutan lombok merah (cabe merah) pada ayam gorengnya. Nah, teman-teman, pasti tak asing dong dengan masakan ini. Ya benar, Ayam penyet. Masakan pedas dengan ayam goreng ini berasal dari Surabaya. Mungkin sekarang sudah meluas ya masakan ini di kota-kota besar.

#Nah terus penyet itu apa sih Kak?

Penyet dalam bahasa Jawa itu berarti ditekan-tekan. Dalam proses pembuatannya, ayam yang sudah dipotong-potong direbus hingga lunak dan digoreng dengan minyak yang banyak. Lalu setelah itu ayam ditiriskan dan ditaruh pada tempat ulekan sambal.Di sini lah terjadinya proses ayam dipenyet-penyet dengan sambal hijau yang sudah dibuat.

2. ‘Oseng Mercon’ Khas Indonesia


Oseng-oseng Mercon. Kuliner ini sangat terkenal sekali di Yogyakarta. Karena ada warung kuliner oseng-oseng mercon paling nikmat di sana, yaitu warung oseng mercon Ibu Sunarti. Walaupun hanya sebatas warung tenda di pinggir jalan, namun setiap hari Ibu Sunarti tak pernah kehabisan pelanggan. Itu artinya, lidah memang tak pernah bohong, rasa nomor satu. hehe..Buat kalian yang belum tahu nih teman-teman. Oseng mercon adalah masakan dari olahan daging sapi yang dipotong-potong kemudian dimasak dengan cara dioseng tentunya, lalu dicampur dengan bumbu-bumbu yang menguatkan citarasa pedas.
Ya dari kata mercon itulah menggambarkan bahwa citarasa oseng-oseng ini memang sangat pedas. Sebanyak 3,5 cabai rawit berkualitas digunakan untuk 20 kg koyor (potongan daging sapi). Ditambah dengan bumbu penguat rasa pedas lainnya, seperti jahe, laos, bawang merah, salam, dan bawang putih.

Yang belum pernah mencicipi, segera Guys kunjungi warung Ibu Sunarti, rasakan sensasi pedasnya di lidah.

3. ‘Ceker Setan’ Asli Indonesia

Nah, yang satu ini cukup terdengar aneh juga namanya, yaitu Ceker Setan. Kalau didefinisikan perkatanya, ceker sendiri adalah kaki ayam dan setan itu.. setan itu ya makhluk halus. Hehe.. Jadi artinya cekernya ayam mati yang jadi setan. Haha.. Bukan itu ya teman-teman maksudnya.

Jadi ceker setan itu adalah ceker ayam yang digoreng kemudian dibaluti dengan sambal yang super pedas Guys. Bisa sampai buat orang paranoid tuh. Ya ibaratnya sama kaya orang paranoid ngeliat setan, tapi kalo yang ini paranoid makan ceker setan. Hehe.. unik sekali ya.

Tapi buat para pecinta kuliner pedas mah ini santapan yang sangat lezat. Apalagi buat ceker mania plus suka pedas, Wooh… BOOM..!! Nikmatnya dunia ini merasakan sensasi pedasnya di lidah.

4. Dendeng Balado, Masakan Penggoyang Lidah


Dendeng Balado, masakan khas Sumatera Barat yang bisa menggoyang lidah. Mungkin masyarakat umum lebih mengenalnya rendang daripada dendeng. Secara bahan dasar memang sama, menggunakan daging sapi. Namun di sini ada juga perbedaannya.
Jika rendang diolah dengan santan dan bumbu pedas lainnya. Sedangkan dendeng sedikit lebih lama dalam proses pembuatannya, karena perlu melalui proses penjemuran. Dendeng diolah dengan bumbu saus asam, manis ataupun asin. Setelah dendeng dibumbui, kemudian dikeringkan dengan api kecil, lalu setelah itu dijemur.

Nah, dendeng balado ini adalah salah satu dari kedua jenis dendeng di Sumatera Barat. Kalau yang satunya itu namanya dendeng batokok. Dendeng balado adalah dendeng yang kering, yang mana perlu diolah lagi dengan cabai merah.

Sedangkan dendeng batokok diolah menggunakan cabai hijau yang diiris kasar, lalu daging sapinya diiris tipis, kemudian dipukul-pukul dengan batu cobet agar menjadi lembut.

5. Bakso Mercon Indonesia Poenya


Kali ini berbeda dengan yang lain. Kalau bakso malang sudah biasa, bakso super juga sudah biasa, terus bakso urat juga sama sudah banyak sekali, para pecinta kuliner sudah sangat familiar sekali dengan ketiga bakso itu. Namun yang ini lebih berbeda, yaitu bakso mercon.
#Wow, kok bakso mercon kak? Emang baksonya bisa meledak ya?

Haha.. Kalo hanya dibayangkan dari namanya ya mungkin bisa meledak. Tapi tenang Guys, itu hanya julukan kok. Kalo iya meledak, pedagang bakso mercon enggak laku dong. Ya gimana mau laku coba? Baksonya kalo dimakan terus meledak di mulut atau di perut gimana? Haha..

Kalo bakso urat itu kan adonan baksonya dicampur dengan urat sapi. Kalo bakso telur, di dalam baksonya dikasih telur ayam yang sudah direbus. Nah kalo bakso mercon nih guys, di dalamnya diisi dengan potongan daging sapi kecil-kecil yang dicampur dengan sambal yang super pedas.

Woooh… Kebayangkan guys gimana sensasinya. Bayangkan saja, kalo orang yang baru pertama kali mencicipi pasti kaget, karena enggak tahu di dalamnya ada sambal super pedas. Lagi enak menikmati kan tuh, tiba-tiba pas gigit bagian tengah bakso langsung dah meledak. Haha.. Tapi tetap nikmat bagi pecinta kuliner pedas mah.

6. Makanan Pedas ‘Ayam Geprek’


Nah, sekarang balik lagi ke Jogja teman-teman. Tapi bukan bahas oseng mercon lagi ya. Kali ini kuliner super pedasnya yaitu ayam geprek. Sama saja dengan oseng mercon, ayam geprek ini juga begitu terkenal dan santapan favorit para wisatawan.

Salah satu warung ayam geprek yang paling populer adalah warung Ibu Rum yang berlokasi di jalan Wulung Lor, Papringan, Yogyakarta. Dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp.7000, membuat warung Ibu Rum ini lebih sering disinggahi oleh para mahasiswa. Ya pahamlah Guys kehidupan mahasiswa gimana, cari yang murah dan bikin kenyang. Haha..

Nah soal racikan ayam geprek sendiri yaitu ayam tepung digoreng, kemudian diulek bersamaan dengan bumbu dan cabai. Pelanggan bisa menentukan level pedas sesuai selera. Tapi inget Guys, tambah level tambah tarif juga. Di warung Ibu Rum, setiap menambah level pedas yaitu per kelipatan 5 cabai dihargai Rp.1000.

7. Mie Goreng Pedas


Kalau yang ini kalian bisa membuatnya sendiri di rumah. Karena diantara yang lain, mie goreng pedas inilah yang bahannya mudah dicari dan prosesnya pun cukup instan. Hanya dengan mie instan yang ada beli di warung atau minimarket pun bisa kok dibuat. Tinggal kamu membeli tambahan cabai dan gula untuk menambahkan rasa gurih.






0 comments:

Posting Komentar